Sekolah Sebagai SIstem Sosial dan Tujuan Sosial

[ww]-Share
 
A.    Pengertian Sistem.
Seyogyanya sistem merupakan sekelompok bagian-bagian yang bekerjasama secara keseluruhan. Ada beberapa pendapat ahli mengenai pengertian sistem, yakni:
1.    Johnson, Kast dan Rosenwig mengemukakan bahwa sistem tersebut adalah Suatu tatanan yang kompleks dan menyeluruh.
2.    Middleton dan Wedemeyer mengemukakan bahwa sistem tersebut adalah kumpulan dari berbagai bagian (unsur) yang saling tergantung yang bekerjasama sebagai suatu keseluruhan untuk mencapai suatu tujuan.

3.    Sutjipto dan Mukti mengartikan sistem sebagai suatu keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian.


4.    Bachtir menyebut sistem sebagai sejumlah satuan yang berhubungan satu dengan lainya sedemikian rupa sehingga membentuk satu kesatuan yang biasanya berusaha mencapai tujuan tertentu.
5.    Cleland dan King mengemukakan bahwa sistem tersebut merupakan sekelompok sesuatu yang secara tetap saling berkaitan dan saling bergantungan sehingga membentuk keseluruhan yang tepadu.
6.    Poerwodarmito mengatakan bahwa sistem merupakan seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas.
Dari pernyataan-pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kesatuan usaha yang terdiri atas bagian-bagian tetap yang berkaitan satu dengan yang lainnya, dalam usaha untuk mencapai tujuan dalam lingkungan yang kompleks /menyeluruh.

B.     Sistem Sosial.
Ada dua pendekatan yang mengkaji konsep sistem sosial, yaitu (1) Fungsional Struktural, dan (2) Pendekatan Konflik.
Fungsional struktural menganggap masyarakat sebagai suatu sistem fungsional, selain itu pendekatan ini juga mengatakan masyarakat sebagai organisme biologis dan terdiri dari komponen-komponen atomistis.
Pendekatan Fungsional Struktural mengasumsi masyarakat sebagai berikut:
1.    Masyarakat harus dilihat sebagai suatu sistem yang didalamnya terdapat bagian-bagian yang saling berhubungan.
2.    Hubungan antar bagian tersebut bersifat ganda dan interaktif.
3.    Sistem sosial cenderung bergerak ke arah keseimbangan atau kesempurnaan yang bersifat dinamis.
4.    Setiap sistem sosial akan senantiasa berproses kearah yang lebih baik.
5.    perubahan-perubahan sosial timbul melalui (a) Penyesuaian terhadap perubahan dari luar, (b) pertumbuhan, (c) penemuan baru.
6.    Setiap masyarakat memiliki tujuan dan prinsi guna menstabilkan sistem sosial.

Sedangkan asumsi Pendekatan konflik terhadap masyarakat adalah:
1.    Setiap masyarakat senantiasa berada dalam proses perubahan yang tidak pernah berakhir.
2.    Setiap masyarakat selalu mengandung konflik-konflik yang terselubung.
3.    Setiap unsur masyarakat selalu meberikan sumbangan terjadinya perubahan-perubahan sosial.
4.    Setiap masyarakat terintegrasi dibawah kekuatan atau dominasi golongan tertentu yang memiliki kekuasaan terhadap sebagian besar masyarakat.

C.    Sekolah Sebagai Sistem Sosial.
Situasi sekolah tidak jauh berbeda dengan situasi dalam masyarakat, sekolah terdiri dari masyarakat kecil yang mempunyai kebudayaan tertentu dalam batasan tertentu. Sistem sosial di sekolah dibentuk oleh kebudayaan sekolah dan interaksi antar individu yang berada di sekolah tersebut.
Sekolah memiliki unsur-unsur untuk bisa disebut suatu masyarakat, seperti: pemimpin, pemerintahan, warga masyarakat, aturan dan norma-norma serta kelompok-kelompok sosialnya.
Jadi sekolah bisa dikatakan sebagai suatu sistem sosial yang didalamnya terdapat seperangkat hubungan mapan, interaksi, konfrontasi, konflik, akomodasi, maupun integrasi yang menentukan dinamika para warganya disekolah.
Dari unsur-unsur sosial tersebut akan menciptakan yang disebut dengan konsep sosial, yang mana konsep sosial itu ada tiga, yakni: (1) Kedudukan di sekolah, (2) Interaksi di sekolah, dan (3) Klik antar siswa maupun antar guru.

D.    Sekolah Sebagai Tujuan Sosial.
Sekolah disebut sebagai tujuan sosial yang akan memberikan kontribusi yang positif terkait dengan pengetahuan, keterampilan, sikap dan ahklak terhadap masyarakatnya. Tidak terdapat kesepakatan tentang tujuan utama yang harus dicapai, karena semuanya adalah tergantung dari potensi sosial masyarakatn di daerah sekolah tersebut. Dalam sekolah sebagai tujuan sosial terdapat 3 tujuan khusus didalamnya, diantaranya, (1) Tujuan Masyarakat: Masyarakat mempunyai harapan agar pendidikan di sekolah dapat memberikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk membekali peserta didik agar dapat berkembang di masyarakat, (2) Tujuan Sekolah: Tujuan sekolah tidak hanya menguasai bahan pelajaran, tetapi dapat menggunakan apa yang telah dipelajari itu untuk mampu belajar sendiri dan membina diri kapanpun dan dimanapun, dan (3) Tujuan Individu: Masing-masing individu di sekolah tersebut pastinya memiliki tujuan tersendiri, seperti peningkatan kualitas diri dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bantu [ww]-Share dengan Komentar Anda
[walaupun hanya say "hay"]

[ww]-share [ww]-Share [ww]-Share
[ww] Share