Terpendam Dalam-dalam.

Di tengah hiruk-pikuk sekolah di sebuah kota kecil di Korea, terhampar kisah yang tak biasa antara Sooyoung, gadis ceria dengan senyuman tulus, dan Joonho, seorang laki-laki sederhana yang menyimpan rasa sayang di balik tirai kepolosannya. 
Joonho, pemuda dengan kepribadian yang tersembunyi, selalu memilih cara yang unik untuk mengekspresikan cintanya pada Sooyoung, teman sekolahnya. Setiap hari, Sooyoung dihadapkan pada kejutan tak terduga, mulai dari cat air di buku catnya yang berubah warna secara misterius hingga bunga-bunga aneh yang muncul di mejanya.
Awalnya, Sooyoung merasa senang dengan keunikan dan kecerdikan Joonho. Namun, seiring waktu, rasa kesal mulai muncul. Joonho terus menerus menarik pranks kecil dan membuat kejutan-kejutan aneh yang  membingungkan Sooyoung. Dia seringkali menemukan sendiri dalam situasi kocak yang diatur oleh Joonho, membuatnya bertanya-tanya, "Kenapa dia tidak bisa menunjukkan rasa sayangnya dengan cara yang lebih biasa?"
Suatu hari, Joonho mengajak Sooyoung ke sebuah taman rahasia yang tersembunyi di balik bukit sekolah. Di sana, di tengah bunga-bunga yang mekar dan pepohonan yang menari-nari, Joonho akhirnya membuka hatinya. Dengan suara lembut, dia berkata, "Setiap kejahilan yang kulakukan adalah cara untuk membuatmu tersenyum, Sooyoung. Aku mungkin tak pandai dalam kata-kata manis, tapi keceriaanmu adalah alasan aku terus mencoba."
Sooyoung yang awalnya hendak memarahi Joonho, merasa hangat oleh kata-katanya. Dia menyadari bahwa setiap tindakan aneh yang dilakukan Joonho sebenarnya adalah bentuk uniknya untuk menyatakan rasa sayang. Dengan senyuman hangat, Sooyoung berkata, "Aku mungkin kesal, tapi sebenarnya aku tahu kau peduli, Joonho."
Dari saat itu, Sooyoung dan Joonho menjalani masa sekolah mereka dengan keceriaan dan tawa. Setiap hari adalah petualangan baru, dan setiap kejahilan Joonho menjadi warna-warni dalam lembaran kehidupan mereka. Teman sekolah yang tadinya hendak membenci Joonho, kini merangkul keunikan cintanya dan mengukir cerita persahabatan yang tak terlupakan di lorong-lorong sekolah mereka.
Dengan senyum tulus, Sooyoung dan Joonho melewati hari-hari mereka, membuktikan bahwa cinta tak selalu harus terungkap dalam kata-kata manis, melainkan bisa terwujud dalam setiap kejahilan yang menyentuh hati. Dan di antara kisah unik mereka, sekolah kecil di kota Korea menjadi saksi bisu dari persahabatan yang tumbuh menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar teman.
 
Ari Wibawa - 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bantu [ww]-Share dengan Komentar Anda
[walaupun hanya say "hay"]

[ww]-share [ww]-Share [ww]-Share
[ww] Share