Kisah Dua Kendi Pengangkut Air

[ww]-Share
Kisah Dua Kendi Pengangkut Air [ww]
Diceritakan di suatu desa hiduplah seorang pengangkut air. Setiap harinya dia bekerja melayani warga untuk mengangkut air dari sebuah sumber air menuju ke setiap rumah. Dia bekerja menggunakan dua buah kendi yang dipikul dikiri dan dikanan dengan setungkai kayu membentang di punggungnya. Setelah sekian lama bekerja sebagai kuli angkut air bersama kedua kendinya, barulah tersadar bahwa salah satu kendinya bocor dan meneteskan air sepanjang perjalanan, namun kuli pengangkut air ini masih setia menggunakan kendi bocor ini, setiap hari sepanjang perjalanan dia tersenyum, dan semangatnya semakin bertambah untuk terus melayani warga yang membutuhkannya.

Namun pada suatu hari, disaat malam menyelimuti warga desa, terdengarlah perbincangan antara dua kendi tersebut. Kendi Kiri yang masih Normal memulai pembicaraan.. 
Kendi Kiri : Kasihan sekali kau kendi bocor, kau belum juga diperbaiki walau sudah bocor, aku masih sehat dan aku masih bisa mengangkut air lebih banyak dari kamu. 

Kendi Kanan : Aku juga tidak tau,, kenapa tuan tidak memperbaiki-ku, aku malu, aku tak sempurna seperti kau. 

Kendi Kiri : Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau besok kita protes kepada tuan, agar kau bisa diperbaiki dan bisa sempurna sepertiku. 

Keesokan harinya, tibalah saat kuli angkut air itu bekerja, seperti biasa, dia mengambil kedua kendi tersebut dengan kayu membentang di punggungnya. 

Sampai di depan rumahnya, tiba-tiba, Kendi Kanan (Kendi Bocor) bertanya, 
"Tuanku, engkau sudah menyadari bahwa aku ini tidak sempurna, aku sudah bocor dan tak layak lagi kau gunakan untuk mengangkut air, tapi kenapa kau tidak memperbaikiku?" Kuli itu hanya Tersenyum, membisu dan melanjutkan perjalanan menuju sumber air. 

Sesampainya di sumber air, Kendi Bocor itu kembali bertanya dengan nada yang lebih sopan,, "Tuanku, maafkan aku karena telah lancang bertanya, akan tetapi ini membuat aku malu, dan merasa tidak sempurna seperti Kendi sebelahku!!" Kuli angkut air itupun kembali Tersenyum dan berkata, "Aku akan menjawab sampai di jalan setapak desa". 
Kendi itupun tersenyum dan berharap mendapatkan jawaban yang membuatnya gembira. Sembari mengangkut air dan berjalan menuju jalan setapak desa, Kuli angkut air menyuruh kedua kendi itu untuk memperhatikan sekeliling mereka dan mengingatnya. 

Sesampainya di jalan setapak desa yang lurus, barulah Kuli pengangkut air berkata. "Hai Kendi-kendi kesayanganku, lihatlah jalan di depan sana" Kedua kendi itu dengan sigap memperhatikan sekeliling jalan tersebut, dan Kendi Bocor (Kendi Kanan) Tersenyum lebar, akan tetapi Kendi Normal (Kendi Kiri) Sangat Murung. 

Di pinggir jalan Sebelah kanan terlihat hamparan bunga-bunga yang sangat indah beralaskan rumput-rumput hijau yang asri, kupu-kupupun tak enggan untuk hinggap di bunga-bunga cantik itu. Akan tetapi pinggir jalan sebelah kiri yang terlihat hanyalah rumput teki dan tanahnyapun tak menggambarkan kesuburan. 

Kendi Bocor pun berkata, "Kenapa bisa seperti itu tuan-ku?" 
"Ini semua berkat kamu, kendi kesayanganku, air yang menetes dari lubang bocormu membuat tanahnya menjadi subur, dan rumputpun tumbuh bersama bunga-bunga liar yang indah penuh warna, tidakkah kau menyadarinya wahai kendiku? inilah yang membuatku terus semangat bekerja untuk melayani warga, terima kasih kendiku!!" 

Wahai sahabat [ww] dapatkan sahabat mengambil inti dari cerita tersebut,,?? sahabat-sahabatku semua walaupun ini hanya cerita fiksi, namun alangkah bermaknanya cerita diatas!!
Sebagai manusia yang diciptakan Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa, hendaklah kita bersyukur, mensyukuri segalanya karena semuanya diciptakan PASTI MEMPUNYAI KELEBIHAN, memang tidak ada yang sempurna, akan tetapi KITA amatlah berharga bagi semuanya. Walaupun kita tidak sempurna seperti halnya kendi bocor tersebut, tetapi dari ketidak sempurnaan itulah kita mampu mebahagiakan orang lain, mampu memberikan hal yang baik kepada khalayak umum, itulah sesungguhnya hidup. Mampu memberikan dengan ketidak sempurnaan. 

salam berbahagia sahabat [ww] ... 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bantu [ww]-Share dengan Komentar Anda
[walaupun hanya say "hay"]

[ww]-share [ww]-Share [ww]-Share
[ww] Share