Mengatasi PERUBAHAN dengan PERUBAHAN

Semangat sore sahabat,, oops, maaf iia,, jam segini baru bisa post, tadi di rumah bersih-bersih and rubah layout/posisi kamar dulu, hehe,, hari ini Saya mau berbagi lagi nieh.., tapi bukan tutorial atau mengenai pelajaran, tapi mengenai Solusi Social Life,, lebih khususnya berbagi Solusi dalam Kehidupan.
Gini,, terkadang menurut kita, sebuah perubahan itu menjengkelkan, karena perubahan itu bisa membuat kita tak mampu melakukan sesuatunya dengan mudah, seperti halnya usia, sebuah pertamabahan usia membuat kita Tua Renta, belum lagi seandainya kita punya menantu yang selau melawan perintah mertuanya,
ini biasanya terjadi pada perempuan,, dan dengan bertambahnya usia ketika kita sudah memegang gelar Lanjut Usia, kita tidak akan mampu lagi melakukan hal-hal yang biasa kita lakukan pada waktu muda.
Huuhhhh ternyata perubahan itu memang menjengkelakan, dan amat sangat tidak menyenangkan sekali, (hahah gimana toe bahasamu? “maaf ya anak Bahasa, Saya tidak bisa berbahasa yang baik dan benar,,” ckckck,,,), contoh lainnya adalah Kebosanan, mungkin sahabat sudah tidak asing lagi dengan kata-kata ini, hampir setiap orang memiliki rasa bosan, dan terkadang rasa bosan ini membuat orang menjadi Bodoh, kenapa Saya bisa katakan demikian, karena jika kita bosan belajar, maka kita akan bodoh,, (hahahaha, semua orang juga tau.., tapi kalo di pikir-pikir bener juga), Rasa bosan disebabkan oleh perubahan waktu, perubahan keadaan, dan perubahan perasaan, jadi Biang Keroknya adalah Si PERUBAHAN ini (hehehe)
Sebuah perubahan itu bisa menjadi Positif atau Negatif, itu kembali kepada diri kita masing-masing dan bagaimana cara orang memandang sebuah Perubahan itu. Nah jika sekarang kita putar otak kita ke Positive Thinking (bener iia gitu tulisannya, Saya kurang tau, hehehe,,) sebenarnya perubahan itu sangat bermanfaat dan menyenangkan, karena dengan perubahan kita lahir, dengan perubahan mampu berbicara, dengan perubahan kita bisa kaya raya, dengan perubahan kita bisa memberikan sesuatu kepada orang yang kita cintai dan sayangi, dengan adanya perubahan kita mampu berkarya, dan dengan perbuahan juga kita akan menuju rumah sejati kita (surga). Dengan demikian berarti sebuah perubahan bisa bermanfaat dan menyenangkan, dengan satu cara, yaitu Positive Thinking.
Nah.. kalau misalnya kita tidak bisa berfikir positif, dan seandainya kita tidak bisa berfikir jernih karena mungkin ada banyak permasalahan, sementara rasa Bosan melanda, bagaimana cara menghilangkan Kebosanan yang yang disebabkan oleh Perubahan tersebut..?, Saya kasi tahu rahasianya, namun ini hanya terapan yang kadang tidak efektif untuk orang-orang tertentu. Menurut pengalaman Saya sebuah kebosanan yang disebabkan oleh perubahan-perubahan itu, kita bisa atasi juga dengan Perubahan, (lho,, katanya perubahan itu biang keroknya, tapi kenapa bisa menjadi Penawar Racun untuk sang Kebosanan..?).  Maksudnya Perubahan yang ini adalah merubah sesuatu yang menjadi titik permasalahan itu, (wah, kagak ngarti nieh, gimana maksudnya), okeh kalau kagak ngarti Saya jelaskan pake contoh.
Contoh yang pertama, kita lihat Proses Pembelajaran di sekolah, seorang guru yang Energik, dan penuh semangat untuk mengajar, lambat laun karena Perubahan waktu, keadaan, dan perasaan, maka guru tersebut akan mengalami titik jenuh tersendiri untuk mengajar, dan karena pembelajaran yang membosankan tersebut, siswa juga akan mengalami Kebosanan dalam hal belajar, lambat laun prestasi siswa juga akan menurun, nah solusinya ada pada seorang Tekhnolog Pembelajaran, dengan mengubah dan merekayasa sebuah pembelajaran, maka dibuatlah sebuah pembelajaran yang menyenangkan, Sasarannya dimuali dari Pendidik, dimana pendidik akan diberikan suatu solusi untuk hal itu, nah itulah yang disebut Merubah titik Permasalahan. Kemudian dilanjutkan dengan membidikkan sasaran pada Siswa. Maka ditemuaklah berbagai metode dalam pembelajaran, salah satunya adalah Metode yang dinamakan Pembelajaran yang Berpusat Pada Siswa. Dimana metodenya ada enam yakni, (1) Metode Kerja Kelompok, (2) Metode Karya Wisata, (3) Metode Penemuan, (4) Metode Eksperimen, (5) Metode Pengajaran Unit, dan (6) Metode Pengajaran dengan Modul. (Untuk penjelasannya Saya tidak bahas, tapi di posting selanjutnya, Saya akan mencoba berbagi ringkasan dari metode Pembelajaran yang Berpusat Pada Siswa). Nah.. itu contoh yang kita lihat dari kacamata pendidikan. Itu salah satu contoh mengatasi Perubahan dengan Perubahan.
Contoh lainnya yang lebih sederhana, seperti yang Saya lakukan tadi pagi, yaitu merubah posisi/kamar, kamar Saya yang dulunya Saya lihat bagus, rapi dan menyenangkan, namun lambat laun dengan adanya perubahan waktu, perubahan keadaan, dan perubahan perasaan, tibalah Saya pada titik jenuh, yang mengakibatkan Kebosanan. Dengan menerapkan Penawar Racun Kebosanan itu Saya memiliki solusi untuk hal itu, yaitu merubah lagi posisi kamar sesuai dengan perasaan yang menurut Saya itu bagus, rapi dan menyenangkan, selain kebosanan yang melanda tadi itu hilang, Minat belajar Saya juga makin bertambah, karena posisi meja belajar berubah.  Berarti memang benar, sebuah masalah Perubahan bisa kita atasi dengan Perubahan.
Saya menyadari bahwa perubahan waktu, perubahan keadaan, dan perubahan perasaan akan terus mengikuti Saya seperti layaknya bayangan yang mengikuti Majikannya karena memang yang abadi di dunia ini hanyalah PERUBAHAN. Dan suatu saat nanti ketika titik jenuh itu akan datang bersama Kebosanan yang lebih besar, saat itu juga Saya akan mengatasinya dengan PERUBAHAN.

Oke,, hanya itu yang bisa Saya bagikan kepada sahabat, jika tidak sesuai dengan teori yang ada mohon dimaafkan, itu semua karena terbatasnya pengetahuan dan pengalaman Saya yang dimana tujuan Saya semata-mata ingin berbagi sesuatu yang baik untuk sahabat. Terima kasih,, semoga bermanfaat.

^_^ wibawa_wean ^_^

2 komentar:

Bantu [ww]-Share dengan Komentar Anda
[walaupun hanya say "hay"]

[ww]-share [ww]-Share [ww]-Share
[ww] Share